Date : 7 February 2015
Place : Grand City & hotel Garden Palace, Surabaya
Photographer : Hubby
wardrobe : super wide dress & tenun blazer by GDa'S by Ghaida
Alhamdulillah Allah kasih kesempatan gda untuk silaturahmi lagi di Surabaya. Hari pertama berangkat langsung dari bandung (Alhamdulillahnya ada pesawat langsung dari bandung ke Surabaya jadi gak capek di perjalanan) sampai di Surabaya langsung prepare dan acara malemnya di Grand City. Ternyata tempatnya Ma sha Allah bagusss, seperti di JCC Jakarta. Acaranya adalah Islamic Moslem Fashion Expo (IMFE 2015) yg di adakan oleh EO Artro dan Hijabee Surabaya. Ada bazaar dan juga talkshow di area panggungnya.
Hmmm bercerita tentang judulnya, How to become a mompreneur, sekarang memang lagi "in" muslimah khususnya yang sudah berumah tangga, menjadi lebih "mandiri" dan bisa "berkarya". Jujur sewaktu panitia minta bahas topik seperti ini, gda pribadi belum merasa sudah sukses. Masiiiih banyak yang harus di pelajari dan di perbaiki. Tapi katanya sharing pengalaman saja, yo wessssss. Hehehe.. dari pengalaman yang sudah gda rasakan, untuk menjadi Mompreneur itu intinya adalah keseimbangan dalam hidup. Gak bisa kerjaaaa terus, gak bisa kecapean terus, gak bisa istirahat terus juga, ya intinya salah satu usaha kita adalah ikhtiar mengatur waktu, tenaga, fikiran, hati dan semuanya agar menjadi seimbang. Jujur sebagai seorang wanita, apa apa seperti di bawa perasaan, dan kalau sudah stress / mengeluh biasanya yang kena dampaknya itu kita sendiri maupun keluarga kita (suami dan anak). Stress juga bisa datang dari tubuh kita yang gak fit (sedangkan sepertinya pekerjaan yang harus kita lakukan gak sedikit), atau terlalu banyak tuntutan dan obsesi yang terkadang justru tuntutan itu kita sendiri yang bikin. Alias pusiiing pala barbie. Halaaah..
Ustadzah Henny pernah bilang sama gda, kalau dalam rumah tangga, rezeki itu sebetulnya satu pintu. Rezeki itu sudah diatur sama Allah. Misalnya suami bekerja dan kita di rumah, jalan kita mendapat rezeki adalah dari suami. Begitupun jika kita bekerja juga, mungkin kita bisa menjadi jalan rezeki untuk keluarga kita, dan sebetulnya itu memang jatah rezeki kita sekeluarga segitu. Jadi saling melengkapi tanpa kita harus ngoyo dengan obsesi berlebih, yang sebetulnya tugas kita mah ikhtiar dengan cara yang Allah Ridhoi tanpa harus pusing dengan hasilnya. Bapak juga selalu berpesan sama gda, kalau gda gak usah terlampau pusing dengan target, obsesi, takut kekurangan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah jaga ibadah, jaga amanah dengan sebaik-baiknya. Lebih baik dzikir deh daripada banyak mikir! karena yang menciptakan otak adalah Allah, yang menciptakan hati adalah Allah, mengapa kita harus seperti paling mengetahui segalanya? mengapa kita tidak meminta kepada Allah agar selalu menuntun langkah, fikiran, hati kita agar sesuai dengan yang Allah sukai, salah satunya dengan berdzikir. Jleb banget deh kalau sudah diingatkan seperti ini. Yaaa namanya juga anak muda, masih kadang ada semangat menggebu-gebu hingga lupa kalau kita ikhtiar untuk ibadah, bukan sekedar untuk pengaktualisasian diri atau materi semata.
Balik lagi ke mompreneur, enaknya adalah kita bisa mengatur waktu kerja kita. Sehingga semoga amanah utama kita, yaitu suami, anak dan rumah tangga bisa diprioritaskan. gda pun masih sangat sangat belajar. kuncinya memang bagaimana kita mengelola emosi dan penggunaan waktu. mana waktunya dengan suami, waktu dengan anak-anak, waktu dengan pekerjaan, dan waktu untuk diri sendiri dan bersosialisasi. karena kalau tidak dibagi-bagi waktunya, terkadang ketika bekerja kita malah ingat anak, ketika bersama anak ingatnya pekerjaan. jadi malah tidak fokus dan tidak dapat semua. Yak! semangatttt teman teman (sebetulnya menyemangati diri sendiri juga sih, hehe) semoga kita bisa menjaga amanah kita dan bisa bermanfaat untuk diri, agama, dan bangsa ^^